Kalau Anda meraba bagian gigi dengan lidah dan merasakan seperti ada lapisan antara gigi dengan air liur, kemungkinan gigi Anda dilapisi oleh karang gigi, atau yang biasa dikenal dengan nama tartar.
Dan tahukah Anda, tartar tidak bisa dibersihkan hanya dengan menyikat gigi. Di dalamnya juga banyak berkumpul bakteri-bakteri plak yang dapat menimbulkan banyak kerugian bagi anda. Wah, mengerikan juga ya efeknya. Lantas sebenarnya apa dan bagaimana perawatan karang gigi ini?
Karang gigi adalah lapisan seperti kotoran yang mengeras di gigi. Dalam istilah medis, masalah gigi ini disebut dental calculus. Kondisi ini umumnya tidak menyebabkan gejala dan keluhan yang mengganggu kesehatan atau fungsi gigi itu sendiri. Hal ini disebabkan oleh adanya plak pada gigi yang tidak dibiarkan terus menerus. Plak gigi itu sendiri merupakan lapisan licin dan tipis yang terbentuk dari sisa-sisa makanan yang tertinggal di gigi.
Plak butuh waktu sekitar 12 hari untuk matang dan mengeras hingga menjadi karang. Namun, kecepatan pembentukan karang pada setiap orang sebenarnya berbeda tergantung pada kadar pH air liur. Karang gigi dalam mulut orang yang memiliki pH air liur tinggi (di atas 7) mungkin akan terbentuk lebih cepat.
Karang gigi biasanya terbentuk di bawah dan di atas garis gusi. Ketika disentuh menggunakan lidah, teksturnya cenderung kasar. Pada awalnya, plak gigi berwarna putih kekuningan atau putih kecokelatan. Seiring waktu, plak gigi yang tadinya kuning dapat berubah warna menjadi keabu-abuan.
Lama-kelamaan, plak yang keabu-abuan akan tampak seperti batu karang yang menempel pada gigi. Semakin gelap warna karang, berarti plak gigi yang menumpuk sudah semakin banyak. Bila dibiarkan terus, karang dapat memicu terjadinya gingivitis, alias radang gusi.
Radang gusi selanjutnya dapat membuat Anda mengalami sejumlah gejala seperti gigi goyang sampai lepas, gusi bengkak, berwarna kemerahan, dan terasa lunak ketika disentuh, rasa nyeri yang intens dan tajam, gusi mudah berdarah saat Anda menyikat gigi atau menggunakan benang gigi,
Bila Anda memiliki kekhawatiran akan gejala tertentu, memeriksakan diri ke dokter adalah langkah terbaik. Hanya dokter gigi yang dapat mengenali dan menentukan seberapa parah masalah mulut yang Anda alami.
Meskipun tidak secara langsung berbahaya, namun dapat menimbulkan sejumlah masalah kesehatan di kemudian hari jika tidak ditangani.
Iritasi dan peradangan yang dihasilkan oleh karang gigi dapat menyebabkan penyakit gusi. Penyakit gusi stadium awal yang dapat disembuhkan dikenal sebagai radang gusi atau gingivitis. Gejala radang gusi di antaranya yakni gusi berwarna merah tua, gusi bengkak, gusi berdarah saat Anda membersihkan gigi dengan benang atau sikat, dan mulai timbul rasa nyeri
Jika dibiarkan terus menumpuk padahal radang gusi sudah terjadi, Anda bisa mengalami penyakit periodontitis yang sulit disembuhkan. Selain gusi bengkak, lunak, dan berdarah, tanda-tanda penyakit periodontitis yaitu sakit saat menggunyah, gigi lepas, muncul kantong nanah di antara gusi dan gigi.
Bukan tidak mungkin karang gigi yang dibiarkan terus menumpuk juga bisa memicu terjadinya penyakit jantung dan paru-paru. Hal ini berkaitan dengan bakteri yang berkembang di karang gigi maupun gusi yang mengalami peradangan. Bakteri penyebab periodontitis misalnya, dapat masuk ke aliran darah dan dapat meningkatkan risiko penyakit jantung dan paru-paru.
Karang gigi dapat mempersulit kita dalam membersihkan gigi. Kondisi ini pada gilirannya dapat menyebabkan kerusakan gigi. Karang gigi juga dapat memicu gigi goyah dan mudah lepas sendiri. Pasalnya, jika dibiarkan terus menumpuk, bisa membuat tulang penyangga gigi lama-lama terkikis dan menyebabkan gigi goyah.
Karang gigi dapat memberi lebih banyak area di permukaan mulut untuk ditempel plak, yang pada gilirannya memberi bakteri tempat yang bagus untuk tumbuh. Bakteri-bakteri yang ada bisa juga menghasilkan bau mulut tidak sedap.
Karena karang gigi memiliki pori-pori, maka akan dengan mudah menyerap noda. Kopi, teh, dan asap rokok akan menjadi yang paling mencolok. Jika muncul di gigi depan, bukan tidak mungkin akan mengganggu penampilan.
Cara menghilangkan karang gigi yang sudah mengeras adalah dengan prosedur dari dokter gigi atau yang disebut dengan scaling gigi. Scaling gigi dilakukan dengan menggunakan alat bernama ultrasonic scaler yang berfungsi merontokkan karang gigi pada sela gigi dan garis gusi.
Untuk hasil maksimal, Anda dapat melakukan scaling gigi setidaknya 6 bulan sekali sekaligus melakukan pemeriksaan gigi. Pada kasus yang berat, scaling gigi bisa dilakukan tiga bulan sekali atau sesuai dengan anjuran dokter Anda.
Anda bisa melakukan perawatan ini di Wibowo Dental Clinic. Dengan berkonsultasi bersama dokter, Anda bisa mendapatkan treatment terbaik agar bisa memutihkan gigi dengan tepat. Buat reservasi online sekarang juga dan kunjungi tim dokter kami di Wibowo Dental Clinic.
Anda bisa membuat janji kunjungan dengan menghubungi admin kami di nomer Whatsapp 081.2351.1000 atau langsung datang ke klinik kami di Jl Sedap Malam 16 Surabaya dan Jl Jakarta No 5 Surabaya.
Dalam melakukan perawatan, dokter kami akan terlebih dahulu melakukan tanya jawab terkait gejala yang dialami pasien dan riwayat kesehatan. Setelah itu, dokter akan melakukan pemeriksaan pada mulut, gigi, dan gusi pasien.
Jika diperlukan, dokter kami dapat melakukan prosedur foto rontgen gigi, untuk melihat kondisi gigi dan gusi. Selain untuk melihat karang yang terdapat di gusi dan gigi, foto rontgen juga dapat mendeteksi kerusakan yang mungkin terjadi akibat karang gigi.
Sebelum menjalani scaling gigi, Anda wajib memberi informasi kepada dokter jika Anda tengah mengonsumsi obat-obatan pengencer darah, seperti heparin atau warfarin. Informasi ini dapat membantu dokter menentukan perawatan yang tepat sesuai dengan kondisi Anda.