Salah satu permasalahan pada gigi dan mulut yang umum terjadi yaitu munculnya rasa ngilu pada gigi. Jika frekunesi dan tingkat ngilu cukup tinggi, hal ini tentu akan membuat Anda menjadi merasa tidak nyaman. Terutama saat beraktivitas dan makan serta minum.
Ngilu pada gigi ini muncul akibat dari gigi yang sensitif akibat lapisan bawah gigi (dentin) terbuka. Hal inilah yang membuat ribuan saraf kecil pada akar gigi menjadi lebih mudah terpapar berbagai rangsangan, seperti makanan atau minuman panas, dingin, manis, atau asam. Dalam dunia kedokteran gigi, hal ini bisa disebabkan oleh beberapa faktor antara lain:
Gigi sensitif merupakan penyebab yang paling umum dari gigi ngilu. Kondisi ini terjadi akibat adanya penipisan enamel atau lapisan pelindung gigi. Yang pada akhirnya membuat bagian dentin gigi yang terdiri atas banyak saraf jadi mudah terpapar rangsangan tertentu. Hal inilah yang membuat gigi sensitif sering terasa ngilu.
Penyebab lain yaitu adanya lubang pada gigi akibat penumpukan plak dan karang gigi yang menjadi tempat tumbuhnya kuman atau bakteri. Jika dibiarkan tanpa penanganan medis, kondisi gigi yang rusak dan berlubang tersebut bisa menyebabkan rasa sakit dan ngilu di gigi. Selain itu, gigi berlubang juga memicu terjadinya infeksi dan menyebabkan gigi copot.
Selain itu, tambalan gigi yang sudah rusak ataupun longgar akibat usia juga bisa menjadi salah satu penyebat gigi ngilu.
Keretakan pada gigi ini terjadi seiring bertambahnya usia atau kebiasaan mengunyah makanan keras. Penyebab lainnya juga bisa karena cedera seperti benturan atau terkena pukulan. Ketika retak, akar gigi akan jadi lebih mudah untuk merasakan rangsangan, sehingga menyebabkan efek ngilu pada gigi.
Penyebab selanjutnya yaitu gangguan pada gusi. Contoh umumnya yaitu gingivitis atau periodontitis. Kedua kondisi ini harus segera mendapatkan perawatan dokter gigi spesialis karena bisa menimbulkankomplikasi serius. Selain menimbulkan rasa ngilu, gangguan gusi juga bisa mengakibatkan gusi bengkak, berdarah, bahkan bernanah.
Abses periapikal merupakan kondisi saat terjadi penumpukan nanah pada pangkal gigi. Kumpulan nanah ini akan menimbulkan tekanan dan kerusakan pada jaringan gigi dan gusi, sehingga membuat gigi terasa ngilu. Abses periapikal ini disebabkan oleh infeksi bakteri.
Jika Anda sering menggertakan gigi, maka bisa dipastikan kebiasaan ini akan meningkatkan risiko pengikisan pada email gigi. Jika terus terkikis, lambat laun akan memicu gigi berlubang dan lubang menuju saraf gigi jadi terlihat. Kondisi ini yang pada akhirnya menyebabkan rasa ngilu hingga sakit gigi yang sangat meresahkan.
Penyebab terakhir adalah perawatan gigi dan mulut yang berlebihan. Jika Anda terlalu sering menggosok gigi atau berkumur dengan produk perawatan gigi dengan kandungan alkohol atau zat kimia lain, maka hal ini bisa menjadi alasan gigi Anda menjadi sensitif. Apalagi jika area dentin sudah terbuka, kondisi ini bisa memicu rasa ngilu yang lebih buruk.
Saat frekuensinya semakin sering datang, maka solusi terbaik adalah memeriksakan diri ke ke dokter gigi. Dokter nantinya akan mendeteksi penyebab berdasarkan riwayat keluhan, gejala yang dialami, dan hasil pemeriksaan.
Tergantung dari hasil pemeriksaan, dokter gigi akan merekomendasikan beberapa pilihan cara untuk atasi gigi ngilu. Ada pun beberapa tindakan yang akan disarankan oleh dokter yaitu.
Jika gigi ngilu disebabkan infeksi pada jaringan pulpa di dalam gigi, dokter akan menyarankan untuk perawatan saluran akar gigi. Langkah ini umumnya dilakukan secara langsung, dan jika gigi ngilu akibat infeksi disertai gejala demam dan pembengkakan rahang dan gusi, kalian akan diberikan resep antibiotik dan obat pereda nyeri.
Jika disebabkan oleh gigi berlubang atau tambalan gigi yang rusak, Anda sebaiknya pergi ke dokter gigi untuk menambal gigi yang berlubang atau memperbaiki tambalan gigi yang sudah rusak.
Jika disebabkan oleh kondisi gigi yan gretak, maka dokter gigi akan mengatasinya dengan melakukan crown gigi sebagai pengganti struktur gigi yang hilang. Crown gigi ini membantu melindungi struktur gigi yang lemah dari risiko kerusakan yang lebih buruk.
Akar gigi yang telah kehilangan lapisan gusi bisa menjadi salah satu penyebab. Solusi yang akan disarankan oleh dokter yaitu operasi gusi. Jadi, dokter akan mengambil gusi dari bagian lain untuk kemudian dipasang di bagian yang hilang ini.
Pasta gigi khusus untuk gigi sensitif ini mengandung formula khusus yang bisa menghambat atau mengurangi munculnya sensasi nyeri atau ngilu pada gigi. Namun, pasta gigi tersebut perlu digunakan beberapa kali hingga keluhan gigi ngilu dapat teratasi.
Fluoride treatment dapat dilakukan dengan mengoleskan fluoride yang berbentuk gel ke lapisan terluar gigi. Gel ini akan membantu memperkuat email atau lapisan pelindung gigi.