Jika Anda menggunakan gigi palsu lepasan, maka pasti sudah akrab dengan lem gigi. Lem ini digunakan untuk merekatkan gigi palsu dengan gusi agar tidak mudah lepas dan Anda bisa aman dan nyaman beraktifitas sehari-hari. Perekat ini juga membantu melindungi Anda dari iritasi gusi dengan menyegel partikel makanan.
Lem gigi palsu umumnya terbuat dari dua polimer perekat yang mengembang saat menyerap air liur. Saat mengembang, mereka akan saling mengunci dan menciptakan lapisan lembut dan fleksibel antara gigi palsu dan gusi agar pas dan nyaman.
Penggunaan perekat gigi palsu akan membantu mencegah gigi palsu Anda akan bergeser, Anda Anda bisa berbicara dengan jelas dan tersenyum tanpa mengkhawatirkan gigi palsu akan terlepas tiba-tiba.
Rekomendasi merek perekat mana yang terbaik, sebaiknya Anda percayakan kepada pilihan dokter gigi. Karena mereka yang lebih berkompeten dan paham mana yang aman ataupun sebaliknya. Anda pun nantinya juga bisa diajarkan bagaimaan cara penggunaannya yang tepat.
Namun secara umum, penggunaan perekat ini sangatlah mudah. Pertama cukup bersihkan dan keringkan gigi palsu terlebih dahulu. Kemudian oleskan lem, tapi jangan terlalu dekat dengan tepi gigi palsu.
Lanjutkan dengan membilas mulut sebelum memasang gigi palsu. Kemudian, tekan gigi palsu ke tempatnya, pegang dengan kuat dan gigit selama beberapa detik. Anda bisa menggunakan lem ini sehari sekali, atau lebih jika dirasa perlu.
Sementara untuk membersihkannya, cukup dengan kumur menggunakan air hangat, kemudian secara perlahan lepas gigi palsu Anda. Untuk membersihkan sisa lem, gunakan sikat gigi palsu berbulu lembut (bukan sikat gigi) dan air hangat.
Dalam praktiknya, terkadang ada beberapa yang menggunakan lem gigi palsu ini saat merasa gigi palsunya sudah longgar. Ini pemikiran yang salah. Jika gigi palsu Anda sudah tidak rapat seperti awal, maka sebaiknya Anda segera pergi ke dokter gigi, dan membuat gigi palsu yang baru.
Kesalahan umum berikutnya yaitu banyak juga yang menggunakannya untuk merekatkan gigi palsu mereka yang patah. Salah satu kelemahan dari gigi palsu memang lebih mudah pecah atau rentan patah jika dibanding gigi asli.
Dan jika gigi palsu Anda patah dan tidak sampai hancur, maka bisa kembali diperbaiki. Namun untuk perbaikannya harus dilakukan oleh dokter atau ahli gigi. Karena mereka lebih berkompeten dan lebih paham mengenai teknik perbaikan gigi palsu ini.