Tambal gigi murah menjadi salah satu keyword atau kata kunci yang paling banyak dicari search engine Google. Hal ini menandakan bahwa ada kebutuhan yang besar dari masyarakat akan biaya tambal gigi yang terjangkau. Di sisi lain, kata kunci atau keyword tambal gigi berkualitas juga cukup banyak intesitasnya.
Kesimpulannya: Jika giginya berlubang, masyarakat ingin perawatan tambal gigi yang murah, tapi juga berkualitas.
Nah, bagaimana menilai bahwa perawatan tambal gigi murah? Hal ini memang sangat berkaitan erat dengan kualitas tambalan yang dilakukan dokter gigi. Seberapa baik dan berkualitas bahan yang digunakan untuk menambal gigi, dan tergantung juga dengan kualitas dokter yang melakukan perawatan: Seberapa pengalaman dokter tersebut, seberapa rapi pekerjaannya, seberapa tepat dokter tersebut melakukan perawatan agar tambalan gigi tidak cepat lepas kembali, dll.
Tambal Gigi Murah, Tergantung Lifetime-nya
Ingin biaya murah memang sangat dapat dimaklumi. Semua orang, di semua hal, ingin mendapatkan harga termurah. Tapi hitungan murah atau tidaknya perawatan tambal gigi, dapat diukur dengan menghitung jumlah tahun dimana tambalan gigi tersebut dapat bertahan.
Contoh 1 : PASIEN A
Pasien A melakukan perawatan tambal gigi berlubang pada tahun 2006. Pada tahun tersebut, biaya yang yang harus dikeluarkan oleh pasien A adalah sebesar Rp 250 ribu. Mahal? Pada tahun tersebut, nominal Rp 250 ribu untuk tambal gigi mungkin terasa mahal. Namun yang perlu dicatat, gigi tambalan tersebut baru lepas 16 tahun kemudian!
Begini perhitungannya :
Rp 250.000 : 16 tahun = Rp 15 ribu / tahun
Jadi dalam satu tahun, pasien tersebut hanya membayar sebesar Rp 15 ribu
Contoh 2 : PASIEN B
Pasien B melakukan perawatan tambal gigi berlubang pada tahun 2021. Pada tahun tersebut, biaya yang yang harus dikeluarkan oleh pasien B adalah sebesar Rp 250 ribu. Murah? Belum tentu juga. Pada tahun 2021, nominal Rp 250 ribu untuk tambal gigi mungkin terasa murah. Tapi bagaimana jika tambalan gigi tersebut hanya bertahan 1 tahun? Dan di tahun 2022, pasien B harus kembali mengeluarkan biaya untuk menambalkan giginya yang kembali berlubang.
Begini perhitungannya :
Rp 250.000 : 1 tahun = Rp 250 ribu / tahun
Jadi dalam satu tahun, pasien tersebut hanya membayar sebesar Rp 250 ribu
Dari dua contoh ilustrasi di atas, bisa ditarik kesimpulan bahwa cara menghitung murah atau mahalnya perawatan tambal gigi bukan hanya semata-mata dilihat dari jumlah nominal atau biaya yang harus dikeluarkan saat melakukan perawatan, tapi juga harus dilihat lifetime atau keawetan dari tambalan gigi.
Kesimpulannya, dalam hal perawatan gigi, kualitas tambalan dan tingkat keahlian dokter gigi juga harus jadi pertimbangan utama, karena secara tidak langsung juga sangat berpengaruh pada perhitungan biaya perawatan. Belum lagi, jika perawatan gigi tidak dilakukan secara maksimal, ada risiko nyeri dan masalah lain yang juga akan terjadi ketika gigi kembali berlubang.
Untuk informasi perawatan dan konsultasi gigi berlubang, hubungi Wibowo Dental Clinic.
