Memiliki gigi yang rapi dan sempurna pastinya menjadi impian semua orang. Selain meningkatkan penampilan dan kepercayaan diri, pastinya juga menghindarkan Anda dari gangguan fungsi mulut, seperti tidak bisa rapat menutup mulut, kesulitan mengucapkan kata tertentu, ataupun gangguan menggigit dan mengunyah. Nah jika gigi tak rapi, perawatan merapikan gigi bisa menjadi opsi.
Yang perlu jadi catatan, gigi yang tidak rapi sebaiknya segera ditangani oleh dokter gigi. Selama ini masyarkat pun lebih mengenal pemasangan kawat gigi atau behel sebagai opsi untuk merapikan gigi. Padahal, dalam dunia kedokteran gigi, ada banyak cara yang tak kalah efektif dan bisa menjadi alternatif bagi Anda untuk memiliki gigi yang rata.
Setiap cara ini masing-masing punya kekurangan dan kelebihan sendiri. Jenis perawatan yang digunakan pun tergantung dari kasus gigi yang ditangani. Untuk lebih jelasnya, berikut beberapa opsi perawatan untuk merapikan gigi.
Pemasangan kawat gigi ini yang paling populer karena dianggap aman dan efektif. Cara kerja kawat gigi ini yaitu dengan memberi tekanan pada gigi dan rahang. Secara bertahap, gigi akan bergerak hingga rapi dan diikuti perubahan bentuk rahang.
Kawat gigi bisa dilakukan oleh hampir semua umur. Mulai anak-anak hingga dewasa. Tapi usia yang paling ideal yaitu antara 9 hingga 14 tahun. Karena pada rentang usia ini, tulang rahang masih lunak dan gigi mudah bergerak.
Jangka waktu perawatan ini umumnya mulai 1–3 tahun. Tapi tergantung dari kasusnya. Semakin mudah, tentunya kaan semakin cepat. Dan begitu pula sebaliknya, jika termasuk parah bisa lebih lama. Durasi ini juga tergantung dari rajin tidaknya pasien kontrol ke dokter gigi.
Bagi yang enggan memasang kawat gigi, tapi ingin memperbaiki struktur gigi berantakan, kalian bisa memilih menggunakan Invisalign. Perawatan ortodontik ini sangat aman dan telah disetujui oleh Badan Pengawas Obat dan Kebutuhan hidup Amerika Serikat (FDA).
Bentuknya mirip pelindung gigi dan terbuat dari plastik tipis dan transparan. Fungsinya memperbaiki gigi yang berantakan dan harus digunakan antara 20-22 jam sehari. Beberapa fungsi Inivisalign yaitu memperbaiki gigi tonggos, gigi berjejal, dan posisi gigit yang tidak normal.
Prinsipnya kerjanya mirip kawat gigi, di mana Inivisalign menggunakan tekanan untuk menggeser gigi ke arah yang seharusnya. Saat gigi mulai bergeser, Anda harus mengganti Inivisalign ini agar dapat menyesuaikan dengan susunan gigi yang baru.
Serupa dengan invisalign, metode ini juga tidak mengganggu penampilan Anda saat menggunakannya. Pasalnya kawat gigi lingual ini dipasang pada sisi belakang gigi, sehingga tidak akan terlihat dari luar.
Namun, perawatan ini tidak disarankan bagi Anda yang memiliki bentuk gigi yang sangat berantakan ataupun tonggos. Karena Kawat gigi lingual ini durasi perawatannya sangat lama jika dibandingkan dengan memakai kawat gigi.
Selain bermanfaat untuk memutihkan gigi, ternyata veneer juga bisa menjadi alternatif untuk merapikan gigi juga. Veneer merupakan lapisan tipis dari porselen yang dibuat dengan warna menyerupai gigi asli agar terkesan besih dan indah.
Dalam prakteknya, veneer juga kerap digunakan oleh banyak orang untuk merapatkan gigi yang berjarak. Namun perlu diingat, tidak semua kasus gigi berantakan bisa diatasi dengan veneer. Karena veneer kurang cocok untuk mengatasi kerusakan gigi yang parah.
Metode perawatan ini lebih sering digunakan oleh dokter gigi saat mereka menghadapi pasien yang ingin menghilangkan gigi gingsul atau gigi tumbuh bertumpuk. Kasus gigi semacam ini biasanya terjadi oleh pasien anak dengan ukuran rahang yang kecil.
Palatal expander ini dipasang di langit-langit mulut. Ia perlahan akan memisahkan gigi yang menumpuk dan memperluas ruang untuk ruang bagi pertumbuhan gigi permanen. Cara merapikan gigi dengan palatal expander direkomendasikan untuk anak-anak dan remaja.
Normalnya, dental bonding ini dilakukan untuk kasus perbaikan gigi yang pecah, berlubang, retak, atau berubah warna. Tapi ternyata prosedur ini juga efektif untuk memperbaiki gigi yang tak rata akibat gigi patah, pecah, renggang, atau gigi bercelah.
Cara kerja dental bonding yaitu dengan mengisi celah pada gigi yang patah dan berjarak menggunakan bahan resin. Bahan ini juga dapat mencerahkan warna gigi sehingga memberikan ilusi bahwa gigi tampak rapi.
Pengerjaan dental bonding ini sangat cepat dan simpel. Hanya butuh waktu sekitar 30 hingga 60 menit untuk satu gigi saja. Dan semua bisa beres hanya dalam satu kali kunjungan ke dokter gigi. Dan, dibanding crown dan veneer, biaya dental bonding cenderung lebih murah.
Pada prosedur ini, dokter gigi akan mengikis sedikit enamel gigi menggunakan amplas khusus guna memperhalus permukaan gigi yang tidak rata. Hasilnya, gigi yang sebelumnya terlihat berantakan kini akan menjadi rapi dan enak dilihat.
Sayangnya, perawatan ini tidak bisa untuk semua kasus. Bagi pemilik gigi sensitif, gusi tidak sehat, gigi bolong, atau yang menjalani perawatan saluran akar, pantang melakukan dental contouring.
Pasalnya proses pengamplasan enemale ini dapat memicu masalah. Alih-alih mendapatkan gigi impian, Anda justru akan mengalami rasa sakit yang intens atau kerusakan gigi permanen jika memaksakannya.
Jika kondisi gigi sudah terlalu berantakan dan susah dirapikan, maka satu-satunya jalan yang bisa ditempuh yaitu memilih prosedur operasi sebagai upaya terakhir. Ada beberapa jenis prosedur operasi yang dapat disesuaikan dengan kondisi gigi.
Operasi kecil bisa dilakukan untuk sekadar mengubah posisi tulang dan gusi. Untuk kasus yang lebih rumit seperti memperbaiki bentuk rahang, maka perlu operasi yang lebih besar. Terkadang juga, operasi harus dilakukan sebelum dilakukan pemasangan kawat gigi agar durasi perawatan kawat gigi bisa lebih cepat dan efektif.
Dental crown merupakan pemasangan mahkota gigi tiruan untuk memperbaiki bentuk maupun ukuran gigi yang patah, retak, atau tidak rata. Biasanya crown terbuat dari bahan seperti stainless steel, logam, porselen, ataupun resin.
Jangka waktu pemasangan dental crown akan berbeda pada setiap orang, tergantung dari tingkat kesulitannya. Proses pemasangannya sendiri relatif singkat, bisa dilakukan dalam satu kali kunjungan saja.
Biasanya crown ini bisa bertahan sangat lama, mulai 5 sampai 15 tahun. Tapi daya tahan ini tergantung juga dari kebiasaan kalian merawat kebersihan gigi dan mulut. Semakin rajin, maka akan semakin awet dental crown yang digunakan.