Gusi bengkak merupakan kondisi ketika gusi menonjol, memerah, nyeri, dan mudah berdarah. Kondisi ini umumnya terjadi akibat penyakit di gigi atau gusi, tetapi bisa juga disebabkan oleh kondisi lain.
Gusi bengkak merupakan masalah yang cukup umum terjadi dan sebenarnya mudah ditangani. Namun, penanganan yang terlambat dapat menyebabkan komplikasi yang cukup berat. Oleh karena itu, masalah kesehatan gusi ini tidak boleh disepelekan, terutama jika sudah terjadi dalam waktu yang lama.
Penyakit atau masalah pada gusi dapat digolongkan ke dalam dua hal, yaitu gingivitis dan periodontitis. Gingivitis merupakan masalah atau penyakit pada gusi pada tingkatan yang ringan. Sedangkan periodontitis merupakan penyakit pada gusi yang sudah memasuki tingkat yang lebih parah, biasanya disertai kerusakan tulang dibawahnya.
Penyebab gusi bengkak biasanya disebabkan oleh beberapa hal. Apa saja?
Sisa-sisa makanan yang tidak dibersihkan dengan baik dan tertinggal di sela-sela antara gigi dan gusi akan mengundang kuman dan bakteri masuk. Bila terus dibiarkan, bakteri dan kuman pun akan terus menumpuk dan akan menyebabkan pembengkakan pada gusi.
Gusi bengkak karena pengaruh hormon seringkali terjadi pada perempuan, khususnya dalam kondisi sedang hamil. Perubahan kadar hormon karena kehamilan merupakan penyebab utamanya, dan biasanya kondisi ini hanya bersifat sementara.
Beberapa jenis obat-obatan ternyata dapat menjadi penyebab gusi membengkak. Hal ini perlu Anda perhatikan bila Anda sudah menjaga kesehatan mulut secara keseluruhan dengan baik, namun gusi Anda tampak membengkak. Obat-obatan untuk menurunkan tekanan darah menjadi salah satu contohnya, karena obat-obatan tersebut menyebabkan pertumbuhan berlebih pada jaringan gusi sehingga mengakibatkan pembengkakan.
Iritasi biasanya terjadi karena reaksi alergi terhadap bahan-bahan tertentu yang terkandung pada makanan, minuman, pasta gigi atau produk-produk mulut lainnya yang digunakan. Reaksi alergi tersebut akan menyebabkan jaringan gusi menjadi merah dan kemudian membengkak.
Plak merupakan hal yang paling sering menjadi alasan dari membengkaknya gusi. Plak sendiri merupakan lapisan lunak yang tidak terlihat, dan melekat erat pada permukaan gigi yang dibentuk oleh bakteri pada mulut. Plak dapat menjadi terlihat bisa Anda tidak rajin menjaga kesehatan mulut Anda yang akan menimbulkan zat berwarna kuning pada gigi. Sedangkan karang gigi, adalah plak yang terkalsifikasi atau mengeras. Apabila menumpuk dan tidak dibersihkan, bisa jadi mengakibatkan peradangan pada gusi.
Kekurangan vitamin C dapat menyebabkan gusi Anda membengkak, karena vitamin tersebut membantu menguatkan jaringan ikat seperti gusi.
Gusi bengkak biasanya dapat diatasi di rumah. Namun, jika gusi bengkak dan gejala penyertanya tidak kunjung mereda hingga lebih dari 1 minggu, lakukan pemeriksaan ke dokter gigi, terutama jika Anda memiliki faktor risiko gusi bengkak.
Diagnosis gusi bengkak diawali dengan melakukan tanya jawab terkait gejala yang dialami. Dokter juga akan bertanya tentang kemungkinan adanya kondisi lain yang dapat menyebabkan gusi bengkak, seperti kehamilan, diabetes, atau perubahan pola makan.
Setelah itu, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik untuk melihat secara langsung kondisi gusi. Dalam pemeriksaan ini, dokter dapat menggunakan dental probe (tongkat logam tipis dengan ujung seperti kait) yang dapat dimasukkan ke sela gigi.
Bila diperlukan, pemeriksaan penunjang juga akan dilakukan, misalnya foto Rontgen gigi (foto panoramik) untuk melihat kondisi gigi dan rahang, atau tes darah untuk mendeteksi kemungkinan adanya infeksi.
Setelah mengetahui beberapa penyebab utama pembengkakan pada gusi, maka Anda juga perlu memahami beberapa cara untuk mengatasi gusi bengkak. Berikut beberapa cara mengatasi gusi bengkak yang bisa Anda lakukan.
Bila gusi menjadi bengkak tanpa disertai nyeri yang berdenyut, Anda bisa melakukan kompres pada gusi dengan menggunakan es batu. Rasa dingin dari es batu akan membantu Anda mengurangi pembengkakan pada gusi. Sedangkan, bila gusi Anda membengkak disertai nyeri berdenyut, Anda bisa mengompres gusi Anda dengan air hangat.
Air garam dikenal dapat membantu mengatasi peradangan dan mencegah pertumbuhan bakteri di dalam mulut yang menyebabkan gusi menjadi bengkak. Larutkan garam pada air lalu gunakan air garam tersebut untuk berkumur.
Bila Anda mengalami gusi bengkak, maka sangat disarankan Anda menghindari hal-hal yang dapat menyebabkan iritasi, seperti minuman beralkohol atau merokok. Dengan menghindari hal-hal tersebut, Anda dapat mengurangi tingkat iritasi yang terjadi pada gusi yang membantu Anda dalam mengatasi pembengkakan gusi.
Cara-cara di atas merupakan beberapa cara yang bisa Anda lakukan untuk membantu mengatasi gusi yang bengkak. Namun, Anda juga perlu mendukung kesehatan mulut, khususnya gusi dengan upaya pencegahan agar gusi Anda senantiasa sehat.
Rajinlah menjaga kesehatan dan kebersihan mulut Anda secara keseluruhan dengan secara rutin menyikat gigi minimal dua kali sehari , pagi setelah sarapan dan malam sebelum tidur, selama kurang lebih 2 menit, dengan cara menyikat yang baik dan benar.
Selain itu, sangat penting juga bagi Anda untuk secara rutin mengunjungi dokter gigi paling tidak enam bulan sekali. Dalam penangan dokter gigi, Anda bisa melakukan prosedur scalling untuk membersihkan karang gigi.